Aside

INKOM, Vol. III…

27 Mar

INKOM, Vol. III, No. 1-2, Nop 2009 III-66

Analisa dan Pengembangan Paket Informasi Pangan dan

Kesehatan melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Multimedia

Gonang May Perdananugraha

Unit Pelaksana Teknis – Balai Informasi Teknologi LIPI

info@mail.bit.lipi.go.id, admin@mail.bit.lipi.go.id

Abstrak

Paket informasi pangan dan kesehatan yang dikembangkan melalui pemanfaatan

teknologi informasi dan multimedia bertujuan untuk mengangkat dan mengemas informasi

yang atraktif dan informatif agar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Tema

kesehatan yang diangkat menjadi fokus pada penelitian ini adalah jantung dan kolesterol

ditambah dengan hipertensi, dan tema pangan yang diangkat adalah jagung dan nanas.

Pemilihan tema pangan dan kesehatan tersebut melalui survei yang dilakukan terhadap 100

orang responden. Paket informasi yang dikembangkan adalah audio-visual dan CD interaktif

yang diintegrasikan melalui website (http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan) yang

dikembangkan dengan menggunakan open source. Survei tahap dua yang dilakukan kembali

terhadap responden menunjukan sebagian besar responden menyatakan paket informasi

mudah untuk digunakan dan memiliki nilai manfaat (berguna), serta mereka juga menyukai

paket informasi. Hal yang menjadi perhatian adalah sebagian responden menyatakan netral

untuk terus menggunakan paket informasi. Hal inilah yang menjadi dasar/fokus dalam

mengembangkan paket informasi kedepannya, agar pengguna memiliki ketertarikan untuk

terus menggunakan paket informasi.

Kata kunci: paket informasi, pangan, kesehatan, teknologi informasi, multimedia, audio-visual,

CD interaktif, website

1. Pendahuluan

Pangan dan kesehatan adalah salah satu

Agenda Riset Nasional (ARN) untuk

melakukan penelitian dan pengembangan

yang terkait dengan pangan dan kesehatan

yang bertujuan memberikan kontribusi yang

nyata dalam usaha mengatasi masalah

pangan dan kesehatan di Indonesia [3]. Hal

tersebut yang mendasari kegiatan penelitian

ini dilakukan untuk mengangkat tema

pangan dan kesehatan tertentu, agar dapat

dijadikan paket informasi melalui

pemanfaatan teknologi informasi dan

multimedia.

Teknologi informasi yang saat ini dan

masa depan merupakan sarana yang sangat

vital dalam pertukaran dan penyebaran

informasi, akan sangat efektif dimanfaatkan

dalam mengembangkan paket informasi agar

dapat diakses dan dimanfaatkan oleh

masyarakat luas. Teknologi informasi

(khususnya internet) telah berkembang

dengan begitu cepatnya, yang pada awalnya

hanya mampu menghantarkan informasi

dalam bentuk teks kemudian berkembang

dalam bentuk grafis, video, suara, dan lain

sebagainya [4]. Teknologi multimedia

digunakan untuk mengembangkan paket

informasi dalam bentuk audio-visual / video

yang merupakan gabungan antara gambar

(statis dan dinamis), teks, suara, dan animasi

yang digabungkan melalui sebuah jalan

cerita (script/narasi). Pemanfaatan teknologi

multimedia pada penelitian ini juga

digunakan untuk mengembangkan paket

informasi dalam bentuk CD (compact disc)

interaktif yakni paket informasi dalam

bentuk aplikasi desktop yang menampilkan

Pardananugraha: Analisa dan Pengembangan Paket Informasi Pangan dan Kesehatan

Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Multimedia III-67

informasi dalam teks, gambar, dan lain-lain

yang mangangkat tema tertentu.

Pemanfaatan teknologi informasi pada

penelitian ini digunakan untuk

menyampaikan atau manampilkan informasi

yang terdapat pada paket informasi yang

dikembangkan melalui teknologi

multimedia. Tema pangan dan kesehatan

yang akan diangkat menjadi paket informasi

dilakukan melalui survei kepada responden

terlebih dahulu untuk mengetahui

ketertarikan responden terhadap masalah

pangan dan kesehatan tertentu. Hal ini perlu

dilakukan agar dalam pengembangan paket

informasi bisa fokus dan efektif dalam

mengangkat tema tertentu. Dalam hal ini

survei dijadikan alat/tools dalam menjaring

pendapat atau keinginan responden dari

paket informasi yang dikembangkan. Survei

tahap dua juga dilakukan dalam rangka

apakah paket informasi yang dikembangkan

telah sesuai dengan keinginan/harapan dari

responden.

2. Metodologi

Perancangan dan pengembangan paket

informasi yang terdiri dari 3 bentuk yakni

audio-visual, CD interaktif, dan

situs/website dilakukan melalui beberapa

tahapan. Pengembangan paket informasi

audio-visual melalui tahapan berikut:

Pembuatan script dan narasi yang akan

digunakan sebagai jalan cerita dari video

yang dibuat. Proses ini membutuhkan kajian

dan analisa data/informasi yang bersumber

dari buku, jurnal, website, dan lain-lain

mengenai tema pangan dan kesehatan yang

diangkat.

Survei, shooting/peliputan, dan

dokumentasi gambar sebagai data/bahan

yang dibutuhkan untuk pengembangan

audio-visual.

Proses editing dan penggabungan dari

data/bahan gambar yang telah dikumpulkan

agar menjadi sebuah video yang mempunyai

jalan cerita, yang berpatokan pada script dan

narasi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam

proses ini termasuk didalamnya proses

pengisian suara.

Tahap yang terakhir dari pengembangan

audio-visual adalah proses finishing yang

memastikan informasi yang disampaikan

tepat sasaran dan efektif.

a. Pengembangan paket informasi CD

interaktif melalui tahapan berikut:

b. Melakukan studi literatur, kajian, dan

analisa dari berbagai sumber baik itu

elektronik maupun tercetak mengenai

tema pangan dan kesehatan yang

diangkat, yang bertujuan untuk

memilah informasi yang dapat

dijadikan content CD interaktif.

c. Merancang disain layout CD interaktif

yang disesuaikan dengan tema yang

diangkat.

d. Memasukan content yang telah dipilah

dan diolah untuk ditampilkan melalui

CD interaktif, yang disesuaikan dengan

layout yang telah dirancang.

e. Proses finishing yang memastikan CD

interaktif yang dikembangkan menarik

dan informatif, serta tidak ada

kesalahan informasi yang disampaikan.

Pengembangan paket informasi website

melalui tahapan berikut:

a. Merancang disain layout website yang

digunakan untuk menyebarluaskan

informasi mengenai tema pangan dan

kesehatan kepada masyarakat.

b. Mengubah format paket informasi

audio-visual dan CD interaktif agar

dapat dimasukan dan ditampilkan pada

website [7].

c. Finishing dan tahap awal merilis

website ke internet untuk memastikan

website dapat diakses oleh publik tanpa

ada kendala yang signifikan.

d. Melakukan evaluasi terhadap jalannya

website di internet untuk memastikan

website telah mencapai kesatabilan dan

kehandalan yang diharapkan

3. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan dari hasil survei jenis

penyakit atau masalah kesehatan yang paling

banyak ingin diketahui informasinya adalah

jantung (57%), kolesterol (57%), hipertensi

(38%), rheumatik (33%), Influenza (31%),

dan seterusnya [5]. Berdasarkan dari data

INKOM, Vol. III, No. 1-2, Nop 2009 III-68

tersebut, maka fokus dari jenis penyakit atau

masalah kesehatan yang diangkat untuk

dijadikan paket informasi adalah jantung dan

kolesterol. Hasil survei juga menunjukan

sumber informasi yang banyak diakses oleh

responden adalah melalui internet / media

elektronik. Hal ini sesuai dengan

pengembangan paket informasi pada

penelitian ini yang memanfaatkan teknologi

informasi dan multimedia.

Berdasarkan dari hasil survei pula

harapan responden terhadap paket informasi

yang dikembangkan melalui teknologi

informasi dan multimedia adalah informatif,

visual jelas, menarik, tidak membosankan,

bermanfaat, mudah dipahami, komprehensif,

lengkap, rinci, edukatif, interaktif dan

komunikatif, aplikatif, ekonomis (dapat

diaplikasikan dengan biaya yang tidak

terlalu tinggi), up to date, link/sarana

konsultasi on-line, testimoni, dan adanya

fasilitas e-book.

3.1 Pengembangan paket informasi

audio-visual

Pengembangan paket informasi audiovisual

diawali dengan pembuatan script dan

narasi. Prosesnya adalah dengan mengetahui

secara detail/mendalam data/informasi

mengenai jantung dan kolesterol yang

diangkat yang diperoleh dari berbagai

sumber. Kemudian informasi tersebut

dipetakan sehingga dapat membentuk suatu

jalan cerita yang dapat dituangkan menjadi

script dan narasi. Pemetaan informasi

tersebut menjadi definisi/pengertian

penyakit jantung dan kolesterol, penyebab,

gejala, ciri-ciri, penanganan/pengobatan

khususnya melalui tanaman obat, pesan atau

komentar dari ahli / pakar penyakit jantung

dan kolesterol.

Setelah diperoleh script dan narasi yang

akan dijadikan video, langkah selanjutnya

mendapatkan/memperoleh data atau bahan

pembentuk video tersebut. Data atau bahan

berupa gambar (baik dinamis/bergerak

maupun statis/diam) diperoleh dari hasil

peliputan (shooting) ke sejumlah lokasi yang

dianggap penting dan memiliki relevansi

dengan tema audio-visual yang diangkat.

Selain dari hasil peliputan, gambar tersebut

juga diperoleh dari internet yang bertujuan

untuk memperkuat jalan cerita dan

melengkapi data/bahan yang ada.

Pengambilan gambar tersebut dari internet

sudah dipastikan terbebas dari masalah

legalitas hak cipta (copyright), karena telah

mendapatkan izin dari pemilik situs dan juga

bersifat bebas digandakan dan

dimanfaatkan/digunakan (free to copy and

used). Data/bahan yang digunakan selain

dalam bentuk gambar, juga dalam bentuk

animasi. Animasi dibuat dan dibentuk

dengan menggunakan software multimedia

(3ds Max) untuk pembuatan animasi.

Penambahan animasi dalam video bertujuan

untuk memperjelas arti dalam video dan

mempercantik tampilan video. Tampilan

software untuk pengolahan animasi tampak

seperti Gambar 1.

Setelah script dan narasi selesai dibuat

dan data/bahan pembentuk video telah

tersedia, proses selanjutnya adalah tahap

editing. Dimana dalam proses ini semua

data/bahan diolah dan digabungkan sesuai

dengan script dan narasi yang ada. Proses

pengolahan dan penggabungan ini dilakukan

melalui software multimedia (Avid Liquid

dan Adobe Premiere) yang berfungsi untuk

mengolah dan membuat video. Gambar 2

memperlihatkan tampilan proses editing

video.

Setelah satu rangkaian video selesai

dibuat, langkah selanjutnya adalah proses

memasukan suara yang diisi oleh narator

(pembaca naskah), dimana naskah dibuat

dengan mengikuti alur cerita. Proses

pembuatan/pengembangan paket informasi

audio-visual telah selesai dilakukan, yang

menghasilkan dua buah video yang

mengangkat tema kesehatan jantung dan

kolesterol. Tahap selanjutnya adalah

finishing. Pada tahap ini video yang telah

rampung dibuat diperiksa/ditelaah kembali

yang bertujuan untuk memastikan video

yang dikembangkan sesuai dengan jalan

cerita (script dan narasi), data/bahan telah

diolah dan digabungkan dengan tepat,

naskah dan pengisian suara telah tepat

Pardananugraha: Analisa dan Pengembangan Paket Informasi Pangan dan Kesehatan

Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Multimedia III-69

dilakukan, dan tidak adanya noise atau

gangguan dalam proses penayangan video.

Dua video yang dihasilkan dalam

pengembangan paket informasi audio-visual

ini, tampak seperti Gambar 3 dan Gambar 4.

Gambar 1. Aplikasi 3ds Max dalam pengolahan/pembuatan animasi

Gambar 2. Aplikasi Adobe Premiere dalam proses video editing

INKOM, Vol. III, No. 1-2, Nop 2009 III-70

Gambar 3. Paket informasi audio-visual

jantung

Gambar 4. Paket informasi audio-visual

kolesterol

Pengembangan paket informasi audiovisual

telah selesai dikerjakan, tahap

selanjutnya adalah memasukan audio-visual

tersebut ke dalam paket informasi

situs/website.

3.2 Pengembangan paket informasi

CD interaktif

Pengembangan paket informasi CD

interaktif selain mengangkat tema kesehatan

(jantung, kolesterol, serta hipertensi sebagai

tambahan dalam tema kesehatan) juga

mengangkat tema pangan yakni jagung dan

nanas. CD interaktif yang mengangkat tema

kesehatan tidak hanya terfokus pada

penyakitnya saja, tetapi juga mengangkat

hal-hal lain yang terkait dengan peyakit

tersebut. Seperti contoh pada CD interaktif

yang mengangkat tema jantung, juga

membahas mengenai anatomi tubuh

manusia, sistem peredaran darah, obat

tradisional untuk penyakit jantung, dan lain

sebagainya. CD interaktif yang mengangkat

tema pangan (jagung dan nanas) membahas

pangan olahan yang dapat dibuat dengan

menggunakan jagung dan nanas, yang

dikemas dengan layout CD interaktif yang

menarik.

CD interaktif dikembangkan dengan

software multimedia (SwiSH Max) untuk

membuat aplikasi desktop berupa CD

interaktif. Perancangan CD interaktif diawali

dengan merancang disain layout (template).

Template terdiri atas 3 bagian utama yakni

judul, sub-judul, dan keterangan/isi. Dimana

judul dari artikel pada tema pangan dan

kesehatan yang diangkat ditempatkan pada

bagian/kolom sebelah kiri dari CD interaktif.

Sub-judul ditempatkan pada bagian kanan,

dan keterangan/isi dari artikel ditempatkan

pada area tengah yang merupakan bagian

yang paling besar dari CD ineraktif. Warna

yang digunakan pada layout CD interaktif

disesuaikan dengan pemilihan tema pangan

dan kesehatan. Gambar 5 adalah tampilan

layout yang digunakan CD interaktif:

Gambar 5. Layout/Template CD interaktif

Setelah layout selesai dibuat yang terdiri

atas 5 buah layout untuk masing-masing CD

interaktif (3 untuk tema kesehatan dan 2

untuk tema pangan). Proses selanjutnya

adalah memasukan content yang telah

disiapkan untuk CD interaktif. Proses

memasukan content ini dilakukan dengan

dengan menyalin informasi dari content

(berupa Microsoft Word, PDF, htm, dan

lain-lain) ke dalam format CD interaktif.

Tahap selanjutnya adalah proses finishing

Pardananugraha: Analisa dan Pengembangan Paket Informasi Pangan dan Kesehatan

Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Multimedia III-71

yang memastikan CD interaktif

menampilkan dan menempatkan informasi

dengan benar sesuai dengan judul dan subjudulnya,

serta memiliki tampilan yang

atraktif dan menarik.

Gambar 6 sampai dengan Gambar 10

adalah tampilan 5 paket informasi CD

interaktif yang mengangkat tema pangan dan

kesehatan.

Gambar 6. Paket informasi CD interaktif

jantung

Gambar 7. Paket informasi CD interaktif

kolesterol

Gambar 8. Paket informasi CD interaktif

hipertensi

Gambar 9. Paket informasi CD interaktif

jagung

Gambar 10. Paket informasi CD interaktif

nanas

3.3 Pengembangan paket informasi

situs/website

Pemanfaatan teknologi informasi dalam

mengembangkan paket informasi website

dengan menggunakan teknologi open

source. Open source merupakan perangkat

lunak (software) yang dirancang agar

pengguna (user) dapat mengakses secara

bebas dan gratis kode/bahasa program

pembentuk software tersebut, dan pengguna

berhak mengembangkan serta

mendistribusikan software tersebut kembali

dibawah lisensi open source [2]. Hal ini

sejalan dengan program pemerintah di

bidang teknologi informasi dan komunikasi

yang gencar menggalakan pengembangan

dan penggunaan teknologi open source, agar

INKOM, Vol. III, No. 1-2, Nop 2009 III-72

mengurangi pembajakan software di

Indonesia, dan mengurangi ketergantungan

masyarakat terhadap produk software asing,

serta mendorong kreatifitas dan

menumbuhkan inovasi yang lahir dari negeri

sendiri melalui pengembangan open source.

Teknologi open source yang digunakan

dalam mengembangkan paket informasi

website adalah Joomla 1.5 yang dibangun

dengan menggunakan bahasa script PHP

(Hypertext Preprocessor) [8][9]. Paket

informasi audio-visual yang dikembangkan

dengan teknologi multimedia, agar dapat

ditayangkan melalui website harus diubah

format dan ekstensi file-nya menjadi FLV

(Flash Video) [1]. Perubahan format video

ini dilakukan agar sesuai dengan standar

video yang ditayangkan melalui internet

yang dikenal dengan istilah website video

streaming [6]. Paket informasi audio-visual

tersebut juga dipotong-potong (cut) menjadi

beberapa bagian, yang bertujuan agar 1

video yang ditayangkan melalui website

tidak terlalu panjang durasinya yang akan

berdampak pada kecepatan dalam

mengakses video. Tampilan paket informasi

audio-visual yang ditayangkan pada website

(http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan)

tampak pada Gambar 11dan Gambar 12.

Paket informasi CD interaktif yang

dituangkan ke dalam paket informasi website

ini adalah dalam bentuk buku elektronik (ebook),

dimana content/informasi berupa

artikel yang terdapat dalam CD interaktif

diubah formatnya dan dijadikan dalam

bentuk PDF. Sehingga pengunjung dapat

dengan leluasa mendapatkan artikel yang

terdapat pada CD interaktif melalui fasilitas

e-book yang disediakan melalui paket

informasi website. Aplikasi CD interaktif

juga dapat di-download melalui situs,

dimana pengunjung dapat menjalankannya

pada desktop setiap saat.

Gambar 13 adalah fasilitas e-book yang

dapat dimanfaatkan pada paket informasi

website

Pengembangan paket informasi website

disesuaikan dengan keinginan dari

responden, diantaranya dengan penambahan

fitur-fitur seperti update berita terbaru yang

disitir/diambil dari Google News, link ke

situs-situs tautan yang ada hubungannya

dengan tema kesehatan yang diangkat,

testimoni, serta link ke situs tautan untuk

sarana konsultasi online.

Gambar 11. Tampilan paket informasi audio-visual jantung pada website

Pardananugraha: Analisa dan Pengembangan Paket Informasi Pangan dan Kesehatan

Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Multimedia III-73

Gambar 12. Tampilan paket informasi audio-visual kolesterol pada websit

Gambar 13. Fasilitas e-book pada paket informasi websitee

Setelah pengembangan paket informasi

situs selesai dilakukan, tahap selanjutnya

adalah proses finishing yang memastikan

semua fitur dan menu yang terdapat dalam

website berjalan dengan baik, dan tidak ada

kesalahan dalam menampilkan informasi,

serta memiliki tampilan yang baik dan

menarik. Proses selanjutnya adalah

mempublikasi/melepas paket informasi

website kedalam internet, caranya adalah

dengan menginduk pada situs utama UPT –

Balai Informasi Teknologi LIPI

(http://www.bit.lipi.go.id) dan menempati

folder atau direktori /pangan-kesehatan/

(http://www.bit.lipi.go.id/pangankesehatan).

Paket informasi website juga

INKOM, Vol. III, No. 1-2, Nop 2009 III-74

telah melalui tahap evaluasi yang

memastikan website berjalan dengan stabil

di internet, yang terbebas dari bugs dan

noise (gangguan).

3.4 Analisa paket informasi

Ketiga paket informasi yang

dikembangkan tersebut kemudian dianalisa

kembali untuk mengetahui apakah hasilnya

telah sesuai dengan keinginan responden.

Analisa dilakukan dengan melakukan survei

kembali (melalui kuisioner) kepada

responden mengenai paket informasi yang

telah dikembangkan. Pertanyaan kuisioner

dibagi menjadi empat bagian besar yakni

kemudahan, kegunaan, sikap terhadap paket

infomasi, dan minat untuk terus

menggunakan paket informasi.

Hasilnya adalah untuk pertanyaan

mengenai kemudahan dalam menggunakan

paket informasi sebanyak 41,2% responden

menyatakan sangat setuju, 38,2% setuju,

8,8% netral, 8,8% tidak setuju, dan hanya

2,9% yang menyatakan sangat tidak setuju.

Pertanyaan mengenai kegunaan paket

informasi hasilnya adalah sebanyak 50%

responden menyatakan setuju, 15% sangat

setuju, 25% netral, dan 2,5% menyatakan

tidak setuju. Pertanyaan mengenai sikap

terhadap paket informasi hasilnya sebanyak

59,2% meyatakan menyukai paket

informasi, 10,2% sangat menyukai, 26,5%

menyatakan netral, dan hanya 4,1% yang

tidak suka. Pertanyaan mengenai minat

untuk terus menggunakan paket informasi

hasilnya adalah 50% menjawab netral, 32%

menjawab setuju, 5% sangat setuju, dan

12,5% tidak setuju.

Berdasarkan dari hasil survei tahap 2

tersebut paket informasi yang mengangkat

tema pangan dan kesehatan mudah untuk

digunakan, memiliki kegunaan/manfaat, dan

responden menyatakan menyukai paket

informasi yang dikembangkan. Hal yang

menjadi perhatian adalah terkait dengan

minat untuk terus menggunakan paket

informasi, dimana sebagaian besar

responden menyatakan netral. Hal ini yang

menjadi dasar dan pertimbangan untuk

mengembangkan paket informasi

kedepannya, dimana pengguna memiliki

keinginan/minat untuk terus menggunakan

paket informasi.

Ketiga paket informasi yang

diintegrasikan tersebut diharapkan dapat

menjadi sumber acuan informasi bagi

masyarakat yang ingin mengetahui segala

hal tentang penyakit jantung, kolesterol, dan

hipertensi, serta pangan olahan jagung dan

nanas melalui pemanfaatan teknologi

informasi dan multimedia. Diharapkan pula

paket informasi yang dikembangkan ini

dapat menambah dan melengkapi koleksi

informasi mengenai pangan dan kesehatan,

dalam rangka usaha untuk memperbaiki

kualitas pangan dan kesehatan di Indonesia.

4. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah

mengangkat tema pangan dan kesehatan

untuk dijadikan paket informasi berupa

audio-visual dan CD interaktif yang

diintegrasikan kedalam sebuah situs/website,

agar masyarakat luas dapat mengakses dan

mengambil manfaat dari informasi yang

disampaikan. Hasil survei terhadap 100

orang responden menunjukan ketertarikan

responden terhadap informasi mengenai

masalah kesehatan atau penyakit jantung dan

kolesterol. Kedua masalah keseahatan atau

penyakit inilah yang menjadi fokus untuk

dikembangkan menjadi paket informasi.

Pengembangan paket informasi audiovisual

dilakukan melalui beberapa tahap

yang berpedoman pada definisi/pengertian

penyakit, penyebab, gejala, ciri-ciri,

penanganan/pengobatan khususnya melalui

tanaman obat, pesan atau komentar dari ahli

/ pakar penyakit jantung dan kolesterol.

Pengembangan paket informasi CD

interaktif selain mengangkat tema kesehatan

(jantung, kolesterol, serta hipertensi sebagai

tambahan dalam tema kesehatan) juga

mengangkat tema pangan yakni jagung dan

nanas. CD interaktif yang mengangkat tema

kesehatan tidak hanya terfokus pada

penyakitnya saja, tetapi juga mengangkat

hal-hal lain yang terkait dengan penyakit

tersebut. CD interaktif yang mengangkat

tema pangan membahas pangan olahan yang

Pardananugraha: Analisa dan Pengembangan Paket Informasi Pangan dan Kesehatan

Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Multimedia III-75

dapat dibuat dengan menggunakan jagung

dan nanas. Pengembangan paket informasi

website dilakukan dengan menggunakan

open source, dimana paket informasi audiovisual

dan CD interaktif yang diintegrasikan

kedalam website diubah formatnya terlebih

dahulu agar sesuai dengan standar dan untuk

kemudahan/kelancaran akses.

Survei tahap dua yang dilakukan untuk

mengetahui apakah paket informasi yang

dikembangkan telah sesuai dengan

keinginan responden. Hasilnya adalah

sebagian responden menyatakan paket

informasi yang dikembangkan mudah untuk

digunakan serta memiliki nilai manfaat

(berguna). Mereka juga menyatakan

menyukai paket informasi. Hal yang menjadi

perhatian adalah minat sebagian responden

yang menyatakan netral untuk terus

menggunakan paket informasi. Hal ini yang

menjadi fokus untuk mengembangkan paket

informasi kedepannya, agar pengguna

memiliki ketertarikan untuk terus

menggunakan paket informasi.

5. Ucapan Terima Kasih

1. Dyah Hardini, SH., M.Si., Kepala UPT –

Balai Informasi Teknologi LIPI

2. Atam Ependi, ST., Kepala Seksi

Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI

3. Angy Sonia, S.Sn., Peneliti bidang

sinematografi UPT – Balai Informasi

Teknologi LIPI

4. M. Yudhi Rezaldi, S.Sn., Peneliti bidang

multimedia UPT – Balai Informasi

Teknologi LIPI

6. Daftar Pustaka

[1] Wikipedia, Adobe Flash, alamat:

http://en.wikipedia.org/wiki/Adobe_

Flash, diakses: 8 Desember 2009.

[2] Danish Board of Technology, Opensource

software – in e-government,

Analysis and Recommendations Drawn

up by a Working Group Under The

Danish Board of Technology, Denmark,

2002.

[3] Dewan Riset Nasional (DRN), Agenda

Riset Nasional (ARN) 2006 – 2009,

alamat: http://www.drn.go.id/, diakses:

10 April 2009.

[4] Lajos, T., A. Szûcs, and J. Vauthier, The

Role of Advanced Information

Technology in The Development of

Distance Education Networks in Central

and Eastern Europe, European Distance

Education Network, European

Association of Distance Teaching

Universities, October 1996.

[5] Laporan Akhir Tahun 2009 Kegiatan

Program Insentif bagi Peneliti dan

Perekayasa Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia, Analisis Efektifitas

Pengembangan Paket Informasi Pangan

dan Kesehatan melalui Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Multimedia,

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI,

Bandung, Desember 2009.

[6] Perdananugraha, G.M., Analisa,

Perancangan, dan Implementasi

Teknologi Website Video Streaming

pada Aplikasi E-Government Berbasis

Open Source, “Majalah Teknologi

Indonesia Volume 31, No. 2”, UPT –

Balai Informasi Teknologi LIPI,

Bandung, 2008.

[7] Perdananugraha, G.M., Kajian

Transformasi Dokumentasi Menuju

Informasi yang Informatif dan Dapat

Diakses oleh Masyarakat Luas,

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

Peneliti, PUSBINDIKLAT – LIPI,

Cibinong, Bogor, 2008.

[8] Wikipedia, PHP, alamat:

http://en.wikipedia.org/wiki/PHP,

diakses: 8 Desember 2009.

[9] Wallace, A., Joomla! 1.5 Installation

Manual, Joomla! User Documentation

Team, Version 0.5, 2007, alamat:

http://www.joomla.org, diakses: 20

Oktober 2008.

Aside

http://journal….

27 Mar

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/2196/2019

Link

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/2196/2019

27 Mar

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/2196/2019

Hello world!

27 Mar

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.